Mengenal Unsur-Unsur Seni Rupa dengan Baik

Seni rupa adalah sebuah karya yang dapat dinikmati oleh penikmatnya secara visual. Karya seni rupa dapat pula diraba. Karena dapat dilihat dan diraba, seni rupa memiliki wujud yang nyata. Unsur dari seni rupa menyebabkan hasil karya dapat dipandang dengan indah oleh indera penglihatan. Lahana Media menerangkan jika seni rupa terbagi menjadi 2 cabang, yakni seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Seni rupa 2 dimensi merupakan sebuah karya yang hanya memiliki lebar dan bentuk saja. Sedangkan seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni yang memiliki lebar, panjang dan ruang. Kedua cabang seni rupa ini wajib memenuhi unsur-unsur yang dimiliki oleh seni rupa.

Fungsi dan Jenis Seni Rupa

Pada umumnya, seni rupa memiliki dua jenis fungsi. Kedua fungsi tersebut adalah fungsi secara individu dan fungsi sosial. Berdasarkan fungsi individu, seni rupa dinilai sebagai pemuas untuk kebutuhan individu. Fungsi ini dikhususnya bagi para seniman. Mereka memiliki kepuasan secara batin ketika mampu menuangkan dan mengekspresikan dirinya pada karya seni yang dibuat.

Tidak hanya secara individu, seni rupa juga memiliki fungsi secara sosial. Masyarakat yang melihat sebuah karya dapat merasakan kepuasan batin tersendiri. Tak mengherankan jika ada banyak pihak yang akan mengeluarkan budget besar hanya untuk membeli sebuah karya seni. Bentuk fungsi sosial lainnya dari seni rupa adalah:

  • Sebagai media atau sarana peribadatan guna mendekatkan dirinya dengan Tuhan

  • Memberikan edukasi atau pengetahuan kepada masyarakat.

  • Merupakan sarana komunikasi kepada suatu kelompok masyarakat

  • Menjadi media untuk melestarikan dan mengenang budaya bangsa

Selain memahami mengenai fungsi dari seni rupa, ada baiknya bagi kita untuk mengenal mengenai jenis-jenis dari seni rupa. Pemahaman akan jenis seni rupa akan menambah wawasan kita dalam dunia seni. Seni rupa murni merupakan jenis seni rupa yang melahirkan karya seni keindahan. Karya seni ini tidak terlalu menonjolkan nilai praktis suatu karya. Yang termasuk ke dalam contoh seni rupa murni adalah:

  1. Seni lukis

  2. Seni patung

  3. Seni grafis

  4. Seni Keramik

  5. Seni kaligrafi

Jenis seni rupa lainnya yang perlu diketahui adalah seni desain. Cabang seni ini memiliki hubungan dengan perencanaan bentuk dan proses yang kreatif. Arsitektur, desain busana, desain interior dan desain visual merupakan beberapa contoh dari seni desain. Seni kriya merupakan jenis seni rupa yang pembentukkan memanfaatkan keterampilan tangan. Seni kriya sangat memperhatikan akan aspek fungsional dan nilai seni. Yang menjadi bagian dari seni kriya adalah:

  • Kriya rotan

  • Kriya logam

  • Seni pahat

  • Kerajian kriya bambu

  • Kriya keramik

Seni rupa terapan menjadi bagian dari seni rupa yang dapat kita temukan di lingkungan sekitar. Seni rupa jenis ini juga dibagi menjadi beberapa jenis. Desain merupakan karya seni terapan yang mencakup pembuatan gambar hingga penggunaan benda yang telah dirancang dalam kehidupan sehai-hari. Jenis seni rupa terapan ini dapat berupa desain brosur, desain produk dan desain kemasan. Berikut ini merupakan macam seni rupa terapan lainnya yang perlu untuk diketahui:

Arsitektur

Arsitektur merupakan seni terapan yang digunakan untuk merancang pembuatan sebuah bangunan. Rancangan bangunan dibuat berdasarkan dengan fungsi dan estetis. Hunian yang saat ini kita temukan di sekitar merupakan bagian dari karya seni terapan. Monumen merupakan hasil karya seni rupa terapan yang sangat mengagumkan. Seni terapan yang mencengangkan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah bangunan candi Borobudur arsitektur bangunan rumah adat. Seni arsitektur mengalami perkembangan seiring dengan berjalannya waktu. Ciri khas dari bangunan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan jaman.

Kriya terapan

Macam seni rupa terapan ini dibuat dengan mengandalkan kerajinan dan keterampilan tangan yang ahli. Hal inilah yang nantinya membentuk karya seni dengan nilai guna yang tinggi. Produk kriya terapan nantinya dapat dimanfaatkan untuk keperluan kita sehari-hari. Piring keramik, teko, vas bunga dan asbak merupakan beberapa produk dari seni kriya terapan.

Perlengkapan busana dan pakaian

Pakaian yang kita gunakan setiap hari merupakan hasil karya dari seni rupa terapan. Seni terapan ini mengalami perkembangan yang sangat baik sehingga melahirkan fashion yang cukup diperhitungkan. Di Indonesia sendiri, seni terapan ini dapat dibentuk dalam tampilan yang sangat beragam. Kita dapat menemukan busana tradisional dan modern dengan penampilan yang tak biasa. Seni terapan pada busana atau pakaian dilengkapi dengan nilai ajaran yang positif.

Kain batik menjadi salah satu bentuk seni terapan yang ikonik di tanah air. Kain ini dibuat dengan teknik perwarnaan khusus dan proses melukis motif yang dilakukan dengan teknik tertentu. Kain batik bahkan telah diakui di dunia dan menunjukkan bahwa Indonesia memiliki produk seni rupa terapan yang sangat mengagumkan.

Gambat ilustrasi

Ilustrasi merupakan gambar petunjuk yang memberikan penjelasan teks dengan lebih jelas. Seni terapan ini banyak digunakan pada surat kabar, poster dan iklan. Dalam proses pembuatannya, ilustrasi membutuhkan desain grafis proposional sehingga hasil akhirnya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pembuat.

Patung terapan

Patung terapan menjadi macam seni rupa yang dibuat dengan tujuan tertentu. Patung yang digambarkan di jaman dahulu memberikan pengetahuan atau gambaran kepada penikmatnya mengenai kondisi yang terjadi di jaman dahulu. Patung tidak hanya memiliki nilai yang estetis tetapi juga dilengkapi dengan nilai fungsional.

Seni rupa terapan dan murni memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan tersebut memiliki hubungan dengan pemaknaan para penikmatnya. Di bawah ini merupakan beberapa perbedaan yang dimiliki oleh karya seni murni dan karya seni terapan:

  • Seni rupa terapan mengedepankan kegunaan dan nilai efektifitas. Seni rupa murni mementingka keunikan dan keindahan karyanya saja.

  • Karya seni terapan membutuhkan penyesuaian jaman sehingga dapat bersaing di pasaran. Seni rupa murni tak harus mengikuti perkembangan jaman dan dapat mengikuti isu peradaban yang terbaru.

  • Seni rupa terapan tak membutuhkan pesan sosial pada karya-karyanya. Seni rupa murni memiliki pesan dan amanat sosial dengan keunikan yang dimilikinya.

  • Teori yang teruji dibutuhkan dalam pembuatan seni rupa terapan. Seni rupa murni dapat dibuat dengan cara yang bebas tanpa menggunakan teori apapun.

Unsur-Unsur Seni Rupa

Setelah membahas mengenai fungsi dan macam-macam dari seni rupa, akan lebih lengkap rasanya jika kita membahas mengenai unsur-unsur yang dimilikinya. Pemahaman akan unsur seni rupa perlu diketahui sebelum kita menciptakan sebuah karya. Untuk mengetahui dengan lebih baik akan unsur-unsur seni tersebut, perhatikan ulasannya di bawah ini:

Titik

Unsur mendasar dan paling pertama dari sebuah seni rupa adalah titik. Dalam dunia seni rupa, titik dimanfaatkan untuk melengkapi sisi yang terkecil. Kondisi ini dapat kita temukan pada suatu lukisan. Ada teknik lukisan yang menerapkan kombinasi warna titik dan ukuran. Teknik ini dikenal dengan nama Pointilisme.

Garis

Unsur seni rupa lainnya adalah garis. Garis adalah bentuk yang panjang dari sebuah titik. Garis dapat pula dibedakan menjadi garis lurus, bentuk, garus melengkung, garis pendek, garis panjang, garis diagonal, garis horizontal, garis vertikal dan garis putus-putus. Jenis-jenis garis tersebut akan memberikan simbol atau kesan tersendiri. Hal inilah yang nantinya akan melahirkan gagasan atau ide pada sebuah karya seni. Jika berdasarkan dengan wujudnya, garis dibagi menjadi garis semu dan garis nyata. Di dalam seni rupa, garis memiliki peranan yang cukup penting.

Bidang

Bidang menjadi bagian dari unsur dari sebuah karya seni rupa. Di sebuah karya seni rupa 2 dimensi, bidang terbentuk akibat tautan antar garis. Garis tersebut membatasi bentuk sehingga membentuk karya seni. Bidang memiliki dimensi lebar dan panjang. Menurut bentuknya, bidang dibagi menjadi bidang geometris, bidang bersudut, bidang biomorfosis dan bidang tidak beraturan. Bidang dasar pada seni rupa terdiri dari bidang segitiga, segiempat, trapesium dan lingkaran.

Bentuk adalah unsur dari seni rupa yang nampak nyata dan berwujud. Dapat dikatakan jika bentuk merupakan unsur yang kompleks. Hal tersebut disebabkan oleh bentuk yang dilengkapi dengan tiga dimensi seperti tinggi, panjang dan lebar. Jika kedua dimensi tersebut digabungkan, nantinya akan membentuk isi atau volume. Secara umum, unsur bentuk dibagi menjadi bentuk yang tidak beraturan dan bentuk beraturan. Contoh dari bentuk adalah silindris, bundar, kotak, kubistik dan ornamental.

Unsur seni rupa lainnya adalah tekstur. Tekstur menjadi unsur seni yang paling penting. Unsur seni rupa ini merupakan sifat dari benda dan dapat terlihat kasar, licin, mengkilap dan halus. Secara umum, unsur seni ini dibedakan menjadi 2 jenis, yakni tekstur nyata dan tekstur semu. Teksturnyata memiliki kesan yang sama dengan sebuah permukaan benda, yakni dapat diraba dan dilihat. Tekkstur semu memiliki kesan yang tidak nyata pada saat disentuh dan dilihat. Tekstur mampu memberikan karakter pada permukaan bidang dan dapat memberikan nilau estetik pada suatu karya seni rupa.

Unsur seni rupa yang dapat mencuri perhatian adalah warna. Warna sendiri merupakan hasil pantulan cahaya terhadap suatu benda. Warna memiliki pigmen tertentu dan dibagi menjadi warna primer, sekunder, analogus, komplementer dan tersier. Gelap terang menjadi bagian dari unsur seni rupa.Pada sebuah objek, itentitas cahaya yang dimiliki akan berbeda berdasarkan dengan sudutnya. Unsur ini akan menampilkan kesan yang mendalam pada sebuah karya seni rupa. Silhoustte dan chiaroscuro merupakan teknik yang dimiliki oleh unsur gelap terang.

Unsur seni rupa yang terakhir adalah ruang atau kedalaman. Unsur ini dapat kita temukan pada sebuah karya seni 3 dimensi. Penikmat seni dapat merasakan secara langsung akan unsur ruang. Pada semua macam karya seni rupa memiliki ruang. Hal inilah yang menunjukkan kepada kita bahwa ruang menjadi unsur dasar bagi sebuah karya seni rupa. Ruang sendiri dibagi menjadi 2 jenis, yakni trimatra atau tiga dimensi dan dwimatra atau dua dimensi.

Kedelapan unsur seni rupa yang disebutkan di atas memiliki peranan yang sangat penting bagi sebuah karya seni. Tanpa unsur seni rupa, sebuah karya tidak akan nampak indah dan sedap dipandang mata. Untuk membuat karya yang bernilai, kedelapan unsur seni rupa harus melengkapinya.